Kamis 28 April 2011 saya mengajukan penambahan daya di PLN Cikupa untuk rumah di Perum 3 Raksa dari 450 menjadi 1300.
Semua berjalan baik dan lancar. CS (Ibu Ya***) nya juga ramah dalam pemberian informasi yang dibutuhkan.
Setelah proses administrasi (biaya tambah daya gratis sesuai dengan
program gratis tambah daya yang berlaku hingga juni 2011) ok, saya hanya
cukup menyediakan 4 buah materai dan pembelian voucher perdana sebesar
20.000,- Dalam 10 hari kedepan listrik rumah saya akan berubah menjadi
listrik prabayar 1300.
Selasa tgl 10 Mei 2011 saya mendapatkan sms dari Pak Ru** (PLN) yang
katanya akan memasang penggantian MCB rumah saya sesuai dengan apa yang
sudah saya request sebelumnya.
Karena saya dan istri berada di kantor, saya titipkan urusan dengan
tetangga saya untuk bantu prosesnya. Namun disinilah rancunya. Listrik
saya katanya ditambah dayanya tapi dengan tetep pasca bayar. Tentu saja
saya menolak dan minta konfirmasi ulang. Tapi alasan Pak Ru** dia sudah
menggantinya dan bila nanti mau diganti lagi tinggal informasi ke bagian
PLN. Saya tetep menolak dan minta listrik saya dikembalikan ke posisi
semula 450 sampai dengan ada konfirmasi dengan PLN. Saya pun mencoba
konfirmasi dengan atasan Pak Ru** dan saya diberikan no. telp Pak Yu**.
Menurut Pak Yu** rumah saya ditambah daya tapi tetep pasca bayar dan
saya diberi nomor telp 02-59403xxx untuk mengkonfirmasi ulang. Sayangnya
bolak-balik nomor ini tidak ada yang mengangkat. Akhirnya saya tetep
minta ke pak ru** untuk dipending sampe saya konfirmasi ulang dengan
pihak PLN.
Sorenya saya berhasil menghubungi pihak PLN (dengan bantuan “mbah
google” untuk no.telpnya). Diterima oleh Ibu Sulus, saya minta
konfirmasi mengenai penambahan daya di rumah saya, dan setelah di
crosscheck, beliau mengatakan bahwa memang ditempat saya penambahannya
adalah dalam bentuk Prabayar atau Voucher. Dan untuk hal ini akhirnya
PLN akan berkoordinasi dengan pihak2 yang terkait mengenai
miskoordnasinya. dan saat ini saya diminta menunggu dulu dan nanti akan
dihubungi lagi.
Saat ini saya masih menunggu realisasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar